Lirboyo-Tebuireng Connection
26 September 2020 § Leave a comment
Jika seseorang mengulang-ulang cerita, itu tanda ia menyukai cerita itu atau cerita tersebut begitu berkesan baginya.
Ini cerita yang agaknya begitu berkesan bagi Abah. Entah berapa kali Abah menceritakannya. Setiap kali saya mudik, hampir pasti Abah meriwayatkan ulang. Bisa jadi karena Abah alumnus Lirboyo yang memiliki kenangan dan kesan mendalam tentang Tebuireng, sementara saya sendiri alumnus Tebuireng.
« Read the rest of this entry »PASANGAN
22 September 2020 § Leave a comment
Ada kata “angan” dalam “pasangan”. Bagi sebagian orang, punya pasangan hanyalah angan-angan.
Ada kata “asa” dalam “pasangan”. Tak apa pasangan masih jadi angan-angan, asal kau tak putus asa.
« Read the rest of this entry »10 Joke Puasa dan Ramadan
29 April 2020 § Leave a comment
(1) CARA BERSENGGAMA DI SIANG HARI RAMADAN SECARA HALAL
Seseorang mendatangi Sahabat Ali. Ia bersumpah akan menceraikan istrinya jika si istri tidak mau diajak berhubungan intim di siang Ramadan.
“Begini saja,” kata Ali, “kamu ajak jalan-jalan istrimu. Yang jauh. Jadi musafir. Musafir boleh membatalkan puasa. Nah, setelah itu kalian bisa berhubungan intim.” « Read the rest of this entry »
Text-to-Speech; Cenel YouTube
28 January 2020 § Leave a comment
Cenel YouTube saya (youtube.com/user/jumanrofarif) berkonsep “text-to-speech” atau “menyuarakan (literally) artikel” dari blog ini. Tentang tema-tema Islam.
Jadi, cenel YouTube tersebut adalah versi audio-video dari artikel-artikel di blog ini.
Subscribe. Like. Share. Kalau mau.
Untung Pernah Belajar Shorof
13 March 2019 § Leave a comment
Seorang imam shalat tiba-tiba ngeblank saat membaca doa seusai wiridan.
“Alhamdulillahirabbil alamin hamdan yufawi ni’amahu wa yukafiu mazidah ya rabbana lakalhamdu mil’us samawati wal ardhi hanifan musliman wama ana minal musyrikin …” « Read the rest of this entry »
Tulisan yang Pada Mulanya Terasa Tak Adil Bagi Para Jomblo Namun Berakhir dengan Happy Ending
13 January 2019 § Leave a comment
“Dua rakaat dari orang yang telah menikah lebih utama daripada tujuh puluh j̶u̶t̶a̶ ̶s̶u̶r̶a̶t̶ ̶s̶u̶a̶r̶a̶ ̶y̶a̶n̶g̶ ̶t̶e̶l̶a̶h̶ ̶t̶e̶r̶c̶o̶b̶l̶o̶s̶ rakaat dari kaum jomblo.”
ركعتان من المتزوج أفضل من سبعين ركعة من العزب
Keep calm, Para Jomblo. Itu hadis maudhu. Hadis palsu.
(Kitab al-Maudhu’at, Ibn al-Jauzi)