Jangan Mendebatku
7 February 2018 § Leave a comment
“Jangan mendebatku tentang seseorang yang kaulihat hanya dengan mata sementara aku melihatnya dengan hati.”
لا تجادلني في شخص تراه بعينك وأراه بقلبي
*
“Kalau kau mau, kami bisa mendatangkan perempuan yang lebih cantik untukmu,” kata orang-orang. Tapi, Majnun bergeming. Baginya, tak ada yang mampu mengalihkan hatinya dari Laila.
“Kalian tak mengerti. Aku mencintai Laila buka karena rupa dan penampilannya,” kata Majnun.
“Saat memiliki gelas, yang terpenting dan yang paling membahagiakan bukanlah bentuk gelas itu, melainkan ketika aku bisa menikmati anggur dengan gelas tersebut.”
“Kalian sebaliknya: merasa puas cukup dengan bentuk gelas, tapi tak tahu apa yang paling penting dari sebuah gelas.”
“Tak ada artinya gelas emas berhias permata tapi isinya cuka. Wadah tua dan rusak berisi anggur bagiku lebih baik ketimbang seratus gelas emas berisi cuka.”
Suatu ketika, Khalifah berkata kepada Laila, “Benar, kau perempuan yang membuat Majnun gila dan tersesat itu? Padahal kau tidak cantik-cantik amat. Tidak lebih cantik ketimbang perempuan-perempuan lain.”
Laila menjawab, “Diamlah! Kau bukan Majnun!”
*
Versi YouTube:
Leave a Reply